DUAZONA.COM, TERNATE – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara (Kanwil Kemenkumham Malut) melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Divisi Administrasi, memberi penguatan terhadap 13 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Penguatan terhadap tugas dan fungsi tersebut dilakukan selepas menghadiri kegiatan pertemuan rutin pipas di Rutan Kelas IIB Soasio, Sabtu (15/10/2022).
Kadiv Pemasyarakatan, Lili mengatakan, pelaksanaan laik hygiene di 10 UPT lapas/rutan sudah baik. Dirinya menaruh perhatian pada Lapas Jailolo dan berharap di awal November nanti, laik hygiene sudah dapat diperoleh. “Jailolo diawal November sudah dapat laik hygiene,” pungkasnya
Mantan Kepala LPP Kelas IIA Kerobokan itu juga mengingatkan, bahwa tahun depan merupakan tahun politik. “Teman-teman Kepala UPT jaga sikap netral dalam menyikapi situasi politik yang akan berlangsung,” katranya.
Dirinya juga meminta kepada seluruh jajaran UPT pemasyarakatan untuk mendukung penuh program MBKM yang telah berlangsung.
Disaat yang sama, Kepala Divisi Administrasi Andi Basmal mewakili Kakanwil menyampaikan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan kegiatan pada dukungan manajemen.
Dirinya memberi apresiasi terhadap seluruh UPT atas kontribusinya mendorong nilai IKPA Malut menempati posisi yg terbaik semester ini. “Semester 1 belum mencapai target. semester 3 diposisi 1, kinerja UPT selaku KPA sangat maksimal,” kata Andi Basmal.
Menyinggung soal pelaksanaan BMN, Kadiv Administrasi mengungkap terdapat beberapa satuan kerja yang belum memenuhi standar, seperti sertifikat tanah belum atas nama pemerintah RI (Kemenkumham).
“Saat ini sedang dalam proses. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, seluruh UPT di Malut sudah memiliki sertifikat atas nama Kemenkumham,” harapnya.
Terkait pembangunan lanjutan LPP Ternate di Jl. Castela, Andi Basmal mengatakan telah mendapat atensi pusat dan Ditjen Pemasyarakatan.” Saya berharap ada kerjasama dan kolaborasi antara Divisi Administrasi dan Divisi Pemasyarakatan, agar pembangunan lanjutan bangunan bagi Narapidana khusus perempuan berjalan baik, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat kualitas,” katanya. (red)