DUAZONA.COM, WEDA – Kabar baik untuk masyarakat Halmahera Tengah, untuk meringankan beban ibu hamil dan menyusui, pemerintah dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Halteng Ikram Malan Sangaji, akan memberikan insentif.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Tengah, Lutfi Djafar ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, ibu hamil dan ibu menyusui yang menerima insentif ini adalah bagi mereka yang kurang mampu. “Ini program bupati yang dikhususkan kepada ibu hamil dan menyusui yang kurang mampu,” kata Lutfi.
Lutfi mengatakan, data yang ada sebanyak 2.923 orang yang sudah dikantongi dinas kesehatan, dimana ibu hamil sebanyak 1.649 orang, ibu menyusui 1.274 orang. “Jadi program bupati ini salah satunya adalah mencegah stunting di Halmahera Tengah,” ucap Lutfi.
Dikatakannya, anggaran yang disediakan yakni, Rp 21.800.000.000. Dimana dari total anggaran tersebut, Dinas Kesehatan pembiayaan sebesar lima puluh persen dan Dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa atau DPMD menangani lima puluh persen dengan menggunakan Anggaran Dana Desa atau ADD.
” Jadi, selama 9 bulan untuk ibu hamil, 6 bulan ASI ekslusif dan 3 bulan MPASI, jadi total 9 bulan juga bagi ibu menyusui,” jelas Lutfi. Tambahnya, dengan kriteri kehamilam anak pertama dan kedua.
Diketahui, jumlah penerima berdasarkan kecamatan, yaitu Kecamatan Weda, ibu hamil sebanyak 396, ibu menyusui 338. Kecamatan Weda selatan ibu hamil 186, ibu menyusui 150. Kecamatan Weda tengah ibu hamil 196, ibu menyusui 151, kecamatan Weda Utara ibu hamil 200, ibu menyusui 136, kecamatan Weda Timur ibu hamil 65, menyusui 62, Patani barat ibu hamil 104, ibu menyusui 91. Patani ibu hamil 116, ibu menyusui 76. Patani Utara ibu hamil 126, ibu menyusui 96. Patani timur ibu hamil 92, ibu menyusui 56. Kecamatan Gebe ibu hamil 148, ibu menyusui 118. “Jadi besaran insentif yang diterima Rp 1 juta per orang,” tutup Lutfi. (red)