DUAZONA.COM, TERNATE – Panitia cabang olahraga sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2023 di Palembang, akhirnya memberikan sanksi kepada Aceh, lantaran menggunkana pemain dugaan pencurian umur.
Sanksi yang diberikan yakni didiskualifikasi dari cabang sepakbola. “Alhamdulkilah, kami baru mendapat informasi bahwa panitia memberikan didiskualifikasi kepada Aceh karena pemain Aceh lakukan pencurian umur, berusia di atas 17 tahun yang merupakan batas usia dalam cabang sepakbola Popnas,” kata Pelatih Sepakbola Malut, Qwetly Alweni saat menghubungi duazona.com, Jumat (1/9/2023).
Dengan diberikan didiskualifikasi kepada Aceh, maka Maluku Utara kata Qwetly, tampil sebagai juara grup B dan akan melawan Sumatera Barat sebagai runner up grup D. (Bukan melwan Jawa Barat dalam pemberitaan sebelumnya)
Sedangkan runner up grup B, Yogyakarta akan melawan Jawa Barat sebagai juara grup D. “Dengan didiskualifikasi Aceh, maka Maluku Utara tampil sebagai juara grup B dan akan melawan Sumatera Barat,” katanya.
Mantan pemain Persebaya Surabaya ini memberikan apresiasi kepada panitia lantaran protes yang diajukan tim Maluku Utara bersama Dispora bisa diterima.
Untuk itu, dirinya sangat berharap anak asuhnya tampil maksimal dan optimis bisa mengalahkan Sumbar sehingga bisa lolos ke semifinal.”Laga sore nanti kami sangat optimis bisa menang atas Sumbar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Saifuddin Djuba ST, M.Si, berharap para pemainbermain dengan baik tanpa beban dan disiplin. “Insya Allah laga sore nanti bisa raih kemenangan dan lolos ke semifinal;,” harapnya.
Untuk diketahui, babak 8 besar antara Maluku Utara kontra Sumbar pada Jumat (1/9/2023) siang ini. (red)