Duazona, Halsel – Beredar perbincangan hangat di kalangan masyarakat desa loid,Kec.Bacan Barat Utara, yang mana diduga PJs gengsi kepada mantan kepala desa defenitif, PJs tidak mau lanjutkan pembangunan kantor desa,Rabu/02/04/2025.
Loid merupan salah satu desa yang kental akan politik praktis, di mana ketika momentum pilkada dan Pilkades, sesama kerabat saling bermusuhan bahkan Setingkat adik dan Kaka pun sudah tak lagi memandang.
Adanya konfilik yang terjadi di desa loid di momentum Pilkades kemarin, hadirlah PJs yang menggantikan kepala desa definitif yang diduga kala bertarung di PTUN kemarin.
Pasalnya PJ Desa loid yakni Abdula Hamit, mengelola anggaran sekisaran 100 jutah lebih yang sumber dananya DDS, yang seharusnya melanjutkan pembangunan kantor desa, namun hal tersebut fiktif, sebagian besar warga menduga anggaran tersebut di tilap PJs desa loid tanpa ada bukti apapun di saat iya menjabat.
Menurut sumber enggang tidak di sebut namanya,” anggaran yang sekisaran 100 juta tersebut tidak di ketahui warga anggaran tersebut di kemanakan, bagi sumber, iya sangat sesali terhadap PJs desa loid, yakni Abdula Hamit yang tidak mampuh menyelesaikan pembangunan kantor desa yang sempat di bangun oleh mantan kepala desa Ali Abu Haer,” ungkapnya
Lanjut ” Olehnya itu bupati di minta tegas terhadap pejabat desa loid yang mana, masyarakat desa loid mengharapkan kantor desa di tahun 2024 seharusnya selasi namun anggaranya tidak tahu kemana.
Kami meminta kepada Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba agar dapat memberhentikan PJs desa loid (Abdula Hamit ) karena diduga tidak mampuh memajukan infrastruktur di dalam desa bahkan tidak layak menjadi seorang pemimpin dikarenakan menyimpan dendam, dan kami harap kepada bupati Halmahera Selatan, kalau perlu pejabat jangan lagi dari guru, pejabat yang datang harusnya paham pemerintahan”, tutupnya
Pejabat loid tidak dapat di konfirmasi sehingga berita ini kami tayang.(Limpo)
