Duazona, Halsel – Usai Fahmi Taher Kades Toin di laporkan ke pihak berwajib oleh warganya sendiri ( Parto ), kades toin diduga memberikan ancaman kepada Parto dengan sebuah golok di malam takbiran kemarin.
Penyidik polres Halsel yakni biasa di sapa Nanang, menghadirkan saksi mata dan sudah di terima kesaksian dua saksi di ruangan reskrim polres Halsel, namun mirisnya penyidik tersebut menyampaikan ke korban agar barang bukti dalam berupa golok segera di amankan oleh korban, Namun korban menolak karena dapat mengancam nyawanya, “( Bagi mana saya yang ambil,sedangkan parang itu dia Kase pake ancam kita” ungkap Parto sedikit kesal kepada penyidik,Jumat/02/05/2025.
Bukan hanya itu, oknum penyidik polres Halsel tersebut menghubungi korban melalui via WhatsApp, meminta korban agar bisa luangkan waktu ke polres Halsel agar dapat memediasi antara korban dan pelaku, pernyataan oknum penyidik tersebut membuat korban merasa ada keganjalan dalam penanganan kasusnya tersebut.
“Maunya saya itu proses bukan atur Damai,”ungkap korban ke media ini”.
Sementara itu Kapolres Halmahera Selatan agar dapat menindak lanjuti oknum penyidik tersebut, karena diduga ada ketidak adilan dalam menangani kasus kades toin.
Sementara itu satreskrim polres Halsel tidak merespon ketika di konfirmasi awak media, sehingga berita ini dilayangkan.
Red.Limpo.
