Diduga Tidak Fungsikan Aset Sekolah, Bupati Halsel Didesak Copot Kepsek SLB Labuha

Duazona,Halsel – Warga dan orang tua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mendesak Bupati Halsel untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) SLB Labuha. Pasalnya, Kepsek SLB Labuha dinilai tidak menjalankan fungsinya dengan baik, terutama dalam mengelola aset sekolah dan beberapa mata pelajaran lainnya,09/06/2025.

Menurut warga dan orang tua siswa, aset sekolah yang seharusnya dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Salah satu contohnya adalah mobil sekolah yang seharusnya digunakan untuk mengangkut siswa tidak difungsikan. Padahal, mobil tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu siswa yang memiliki keterbatasan mobilitas untuk dapat mengikuti kegiatan sekolah dengan baik.

“Kami sangat kecewa dengan kondisi ini. Mobil sekolah yang seharusnya digunakan untuk mengangkut siswa, ternyata tidak difungsikan. Ini sangat berdampak negatif pada kegiatan belajar mengajar dan kesejahteraan siswa,” kata salah satu orang tua siswa.

Selain itu, beberapa mata pelajaran juga dinilai tidak berjalan dengan baik di SLB Labuha. Orang tua siswa merasa bahwa anak-anak mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Bupati Halsel harus segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepsek SLB Labuha dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kondisi sekolah ini,” kata salah satu orang tua siswa.

Desakan ini mencerminkan keresahan warga dan orang tua siswa terhadap kualitas pendidikan di SLB Labuha. Mereka berharap Bupati Halsel dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa SLB Labuha.

Sementara itu, Kepsek menjelaskan Kemedia ini, ” mobil sekolah sudah tidak layak digunakan sejak tahun 2008, sudah masuk 17 tahun, dan sudah ada upaya perbaikan ulang-ulang namun nihil. Hal tersebut sudah di bicarakan dengan orang tua wali murid, dan sudah di sepakati siswa tanggung jawab orang tua wali murid antar jemput. Sementara itu kerusakan mobil menurut kepsek anggaran sekolah sudah hampir habis di perbaikan mobil tersebut” kata kepsek ke media ini. (Limpo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *