DUAZONA.COM, SANANA – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, kini mulai bergerak untuk mengendalikan kasus stunting. Sebagai langka awal, Kamis (20/10/2022), Dinas yang dipimpin Marini Nur Ali itu, menggelar sosialisasi sebagai persiapan Rencana Aksi dan Audit Kasus Atunting (AKS) yang rencanannya akan berlangsung pekan mendatang.
Kegiatan sosialisasi yang dipusatkan di Aula Utama Istana Daerah tersebut, menghadirkan salah satu pakar Stunting Maluku Utara pada Bidang Gizi, Doktor Aspar.
Sosialisasi itu, juga melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait antaranya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanan Daerah (BAPEDA), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Pertanian, Dinas Sosial serta Dinas Ketahanan Pangan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP2KB), Marini Nur Ali mengatakan, untuk pengendalian stunting, sebelumnya DPKB telah melaksanakan aksi di salah satu kecamatan yakni Kecamatan Sulabesi Timur pada tanggal 8 Oktober lalu, dimana kegiatan aksi lapangan tersebut, dikoordinir langsung Wakil Bupati H. Saleh Marasabesy selaku Kordinator tim pengendlian stunting Kepulauan Sula dan Sekretaris Daerah Muhlis Suamole. “Sebelum kegiatan sosialisasi ini, kita sudah pernah eksen yang dikoordinir langsung Bapak Wakil Bupati,”.
Marini menambahkan, pada kegiatan aksi lapangan, ada empat saran yakni Ibu Hamil, Ibu Nifas, Baduta serta Balita. Lanjut Marini, petugas akan terus menggenjot aksi lapangan, untuk melakukan audit terhadap kasus, sehingga bisa diintervensi sesuai dengan rekomendasi yang dilakukan oleh para pakar. (red).