Dorong Perpustakaan Desa/Kelurahan Berbasis Inklusi Sosial, Disarpus Malut Gelar Bimtek

Disarpus Malut Bimtek pengelolaan perpustakaan desa dan kelurahan

DUAZONA.COM, TERNATE – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Maluku Utara, menggelar Sosialisasi dan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Komunikasi, Program Transformasi Perpustakaan Berbasis inklusi sosial bagi Pengelola Perpustakaan Desa/Kelurahan Selasa (29/8/2023) malam di Hotel Corner, Ternate.

Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Mulyadi Wowor, yang dihadiri Kepala Disarpus Muliadi Tutupoho serta jajarannya, Kepala Biro Adpim Rahwan K Suamba, dan para peserta dari pengelola perpustakaan desa dan kelurahan di kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Mulyadi menyampaikan bahwPerpustakaan berperan penting dalam meningkatkan SDM masyarakat Indonesia karena perpustakaan menyediakan sumber daya dan jasa di berbagai media untuk memenuhi kebutuhan individu dan kelompok dalam hal pendidikan, informasi dan pengembangan pribadi termasuk kreasi dan rekreasi.

Selain itu, kata Mulyadi perpustakaan berperan penting dalam pengembangan dan pemeliharaan masyarakat demokratis dengan memberikan akses individu untuk berbagai dan beragam pengetahuan, ide dan pendapat.

Sementara, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial telah digerakkan oleh Perpustakaan Nasional, dengan dukungan dari Bappenas RI sejak tahun 2018. Program ini merupakan pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan di seluruh perpustakaan di Indonesia.

“Perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreativitas serta memangkas berbagai kesenjangan akses,”ungkap Mulyadi bacakan sambutan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba.

Pada tahun 2023 ini, Pemprov Malut kembali mendapatkan kepercayaann dari Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk melaksanakan Penguatan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 9 desa/kelurahan.

Dengan program transformasi perpustakaan desa tersebut, perpustakaan desa menjadi tempat sumber informasi, belajar dan berkegiatan masyarakat desa untuk mengembangkan potensinya yang akhirnya berimpact pada peningkatan kesejahteraan, antara lain kegiatan pelatihan komputer dan internet, pelatihan kerajinan tangan dan lainnya.

Merespon program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara lanjut Mulyadi, berkomitmen akan terus memberi dukungan berupa kebijakan bidang perpustakaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk menjamin kelancaran program transformasi tersebut.

“Hal ini dibuktikan bahwa dalam hal kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah mengeluarkan Keputusan Gubernur tentang pembentukan Tim Sinergi Transformasi Perpustakaan Berbasisi Inklusi Sosial,”jelasnya.

Sedangkan dukungan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pemerintah daerah telah melengkapi sarana dan prasarana di Perpustakaan Daerah berupa ruang baca anak, aula mini yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, mahasiswa dan pelajar untuk berkegiatan, serta layanan internet dan komputer yang dapat digunakan untuk pelatihan, mengakses koleksi perpustakaan, baik dalam bentuk koleksi fisik maupun pelayanan perpustakaan digital.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan agar menjadikan program ini sebagai usaha untuk merevitalisasi atau penguatan fungsi perpustakaan di tengah-tengah masyarakat,”terangnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *