Duazona-Halsel, Komisi Pemelihan Umum Daerah (KPUD) Gelar Debat Perdana Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Tempat di Gedung Aula Kantor Bupati, (30/10/2024).
Agenda berlangsung, tema yang diangkat oleh tim panelis merupakan “Penguatan Infrastruktur Dasar, Hilirisasi Sumberdaya Alam dan Pemajuan Budaya” yang diangkat, mulai dari persoalan Infrastruktur Pelabuhan.
Aksesibilitas transportasi untuk mendukung hilirisasi, pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam pengolahan hasil perikanan dan pertanian. Pengembangan energi baru terbarukan sebagai sumber energi, peningkatan akses air bersih dan sistem irigasi.
Selain itu, rumusan persoalan yang diangkat juga tentang Pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan, ketahanan budaya ikhtiar keberlanjutan dan pemajuan kebudayaan, serta konektivitas dan pembangunan jalan desa.
Melihat berbagai persoalan yang didebatkan pada debat perdana tersebut, aktivis Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halsel, Sefnat Tagaku, mengatakan bahwa dari sekian problem yang diangkat oleh panelis merupakan wujud pemerintahan yang buruk selama ini di Halsel.
“Ini persoalan dan fakta di Halmahera Selatan, bahwa masih sangat banyak problem yang tidak disentuh untuk diselesaikan oleh pemerintah Halsel sejak dimekarkan nya daerah ini menjadi Kabupaten”, ucap Sefnat.
Lanjut Sefnat, “Banyak masalah di daerah ini yang di gubris pada debat perdana tersebut, sebagai bukti ketidak tulusan kepemimpinan di Halsel sejak 2005 hingga 2024 hari ini. Karena itu memang kita butuh pemimpin yang mau melayani untuk kemajuan Halsel”, tambah Sefnat.
Putera kelahiran Gane Timur itu pun mengajak seluruh masyarakat Halsel agar membuka mata hati dan pikiran untuk menilai kepemimpinan yang hadir selama ini.
“Calon pemimpin yang hadir saat ini ada yang sudah pernah memimpin dan sementara memimpin, maka pilihlah yang benar-benar peduli dengan Halsel, bukan sekedar mengumbar janji”, tandas Sefnat.