DUAZONA.COM, , SOFIFI – Salah satu program tahunan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Maluku Utara, yakni Festival Literasi patut diberikan apresiasi.
Fetstival literasi yang digelar pada 9-11 Oktober 2023 itu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sebab kegiatan ini bukan sebuah agenda serimonial belaka.
Akan ttapi, fstival yang ditampilkan Disarpus Malut ini dengan melibatkan generasi muda dalam berbagai ajang perlombaan, seperti lomba pidato, baca puisi, menulis puisi, esai/opini, lomba tarian tradisional, lomba bertutur, lomba tertib arsip, lomba pantomim, lomba stand up komedi, lomba video pendek berkunjung ke perpustakaan, lomba senam literasi dan pemeran naskah kuno dan lapak literasi tingkat provinsi serta pemilihan duta baca.
Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, bahkan mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, faktor utama penentu kemajuan daerah adalah sumber daya manusia. Jika sumber daya manusia pada suatu daerah berkualitas tinggi, maka demikian pula kualitas kehidupan masyarakatnya.
“Sehubungan dengan hal tersebut, saya menilai bahwa penyelenggaraan festival literasi ini merupakan langkah positif yang strategis dalam membangkitkan gairah literasi ditengah masyarakat. Sehingga selanjutnya akan memacu produktivitas dan menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucap AGK sapaan akrab gubernur saat menutup kegiatan puncak festival pada Rabu (11/10) malam kemarin di Sofifi.
Gubenur dua priode ini mengajak instansi untuk selalu menyelenggarakan kegiatan semacam ini, tidak hanya kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagai penyelenggara festival literasi, namun juga kepada OPD lain untuk turut memberdayakan masyarakat dalam berbagai bidang. Sehingga kesiapan masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman ke depan dapat meningkat.
“Saya berharap melalui Festival Literasi ini seluruh masyarakat Maluku Utara dapat meningkatkan semangat literasi, sehingga semakin banyak masyarakat yang teredukasi, utamanya para generasi muda penerus bangsa. Masyarakat yang teredukasi tentu akan mampu mengembangkan karakter diri, sehingga mampu menjadi generasi emas penyokong kemajuan pembangunan bangs,” harapnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Kepala Disarpus Malut, Muliadi Tutupoho dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menginginkan adanya kolaborasi dalam mendorong serta mendukung program-program pemerintah baik pusat sampai daerah.
Menurutnya, pemerintah provinsi memiliki peran strategis sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional. Apalagi di satu sisi, berdasarkan data dari Perpusnas RI menyebutkan, tingkat pegemaran membaca Maluku Utara berada pada peringkat 62 dan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) pada posisi 48.
“Kita berharap melalui momentum ini menjadi pemicu untuk meningkatkan IPM Maluku Utara,” pungkasnya.(***)