DUAZONA.COM, WEDA – Kepala Dinas Pertanian Pemkab Halmahera Tengah, Yusmar Ohorella menyerukan petani untuk memanfaatkan lahan kosong secara maksimal agar bermanfaat.
Hal ini disampaikan Yusmar kepada media selaku stakholder dalam Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan VIII tahun 2022, di kantor Dinas Pertanian, Kamis (6/10/2022). “Proyek perubahan PKN tingkat II Angkatan VIII tahun 2022 ini dengan judul Strategi Membangun Agroforestri di Halteng,” ungkap Yusmar.
Menurutnya, dalam proyek strategi membangun Agroforestri ini, di antaranya tahapan jangka pendek, menengah dan panjang. “Lokusnya dipilih untuk petani lokal, yakni Kecamatan Patani, Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Patani Barat dan, Kecamatan Patani Timur. Masing-masing kecamatan dibentuk satu kelompok,” jelas alumni Magister Ilmu Lingkungan Universitas Padjajaran Bandung ini.
Program jangka pendek salah satunya pembentukan tim efektif, sosialisasi pembentukan kelompok tani, dan sosialisasi terkait dengan proyek perubahan tentang strategi Agroforestry di Halteng. “Sosialisasi telah dilakukan di empat kecamatan yang menjadi lokus dari proyek perubahan dimaksud,”ujarnya.
Tujuannya kata dia, untuk penataan dan pemanfaatan lahan tanaman perkebunan, untuk kegiatan usaha tani tanaman hurtikultura dan tanaman pangan.
Selain itu juga untuk menambah pengetahuan tentang usaha tani tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Kemudian untuk meminimalisir resiko tinggi terhadap aktifitas panen tanaman perkebunan.
“Jadi kelompok yang dibentuk yakni masyarakat yang memiliki lahan perkebunan (kelapa dan pala) sehingga aktifitas kegiatan usaha tani berada dalam tanaman perkebunan,”terang mantan Kabag Humas Pemkab Halteng ini. (red)