Kanwil Kemenkumham Malut Gelar Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan

Foto Bersama Usai Pembukaan Rakernispas. (Foto : Humas Kemenkumham Malut).

DUAZONA.COM, TERNATE – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara (Kanwil Kemenkumham Malut) melalui Divisi Pemasyarakatan menggelar Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan (Rakernispas), bertempat di Safir Room Emerald Hotel Ternate, Kamis (27/10/2022).

Rakernispas dilakukan karena setiap petugas pemasyarakatan perlu dibekali dengan pemahaman terkait tips dan trik dalam menghadapi narapidana. Hal tersebut perlu dilakukan dalam menghadapi setiap perilaku narapidana yang cukup dinamis. Topik yang diangkat, yakni pembinaan dan pelayanan tahanan dalam mewujudkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang taat hukum, mandiri, dan kreatif.

Kadiv Pemasyarakatan, Lili saat membacakan sambutan Kakanwil mengatakan, hakikat pembinaan narapidana adalah mengembalikan narapidana secara sehat dalam kehidupan masyarakat dengan memberikan pembinaan secara tepat dan terukur.

Menyikapi hal tersebut, Lili beserta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan telah melaksanakan kerjasama dengan Universitas Khairun Ternate. Saat ini, terdapat 40 perjanjian kerjasama dengan seluruh fakultas yang telah disepakati bersama dalam memberikan pembinaan dan pelayanan terhadap tahanan di Malut.

“40 perjanjian kerjasama tersebut diwujudkan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang bidang pendidikan, ekonomi, kedokteran, pertanian dan lainnya yang dapat menunjang produktifitas WBP dengan program MBKM,” kata Lili sebelum membuka kegiatan secara resmi.

Sementara itu, dalam sesi diskusi yang berlangsung, Prof. Dr. Husen Alti mengatakan bahwa program MBKM memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk bisa menentukan sendiri tempatnya belajar.

“Mahasiswa diberikan kebebasan untuk belajar dan menimba ilmu diluar kampus. Karena hasil penelitian menyebutkan tidak semua orang bekerja sesuai dengan keilmuannya, tapi berdasarkan pada talenta atau skillnya,” kata Guru Besar Unkhair Ternate itu.

Disaat yang sama, Thurman S Hutapea dari Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi menuturkan, setiap petugas pemasyarakatan harus memahami dengan baik arti dari pemasyarakatan.

“Jika petugas pemasyarakatan belum paham maksudnya, sulit. Jika sudah paham, aman pemasyarakatan,” katanya.

Tantangan kedepan Kata Thurman, petugas pemasyarakatan harus mampu menanamkan konsep ‘The Power of Giving’ dalam diri masing-masing. “Petugas pemasyarakatan harus memiliki kebesaran hati untuk memberikan pembinaan. Salah satu implementasi yang sudah nampak adalah program membangun manusia mandiri yang telah mendapatkan penghargaan dari Inspektur Jenderal kemenkumham, Razilu,” kata Thurman.

Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan launching kegiatan MBKM Universitas Khairun Ternate pada UPT Pemasyarakatan Malut. Tampak Kepala Divisi Administrasi, Andi Basmal, Kabag Program dan Humas, Irwan Kadir, Rektor Unkhair Ternate yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, serta dekan selaku tamu undangan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *