DUAZONA.COM, TERNATE- Masyarakat pecinta sepakbola Maluku Utara dibuat heboh dengan masuknya nama Malut United FC ke kancah kompetisi Liga 2 musim 2023/2024. Pasalnya, sejak Persiter Ternate yang tampil di Divisi 1 dan Utama tahun 2006 silam, tak ada lagi klub sepak bola kebanggan Maluku Utara yang tampil di kompetisi bergengsi nasional.
Direktur PT. PT. Malut Maju Sejahtera, Zainuddin Umasangadji didampimgi Asisten Manager Malut United FC, Asgar Saleh, Ketua Askot PSSI KotaTernate dan Asisten Pelatih dan pemain saat Konferensi Pers dan buka puasa bersama di Kafe K62 mengatakan, musim depan Malut United FC tampil di kompetisi Liga 2 Sepakbola Indonesia. “Kehadiran sepakbola Malut United FC (Football Club) bermula dari rasa kepedulian seorang pencinta sepakbola yang berkebetulan memiliki aktivitas usaha bidang pertambangan di Provinsi Maluku Utara (PT. Mineral Trobos), yakni
David Glenn yang selalu mengamati perkembangan pasang surut persepakbolaan di
Maluku Utara.
Menurutnya, dari beberapa kali pembicaraan dengan tokoh dan praktisi sepakbola Nasional, maupun dari Maluku dan Maluku Utara, disepakati untuk membeli klub sepakbola yang tampil di liga 2.
Pihaknya langsung meakukan beberapa kali negosiasi dengan pemilik klub liga 2, yakni Putra Sidoarjo Klub (PDS) dan akhirnya sampai pada kesepakatan jual beli klub sepak bola Putra Delta Sidoarjo, antara PT. Malut Maju Sejahtera (MMS) dengan pemilik klub PDS.
Untuk itu, untuk pihaknya berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Ternate, dalam rangka merinis Kerjasama pengelolaan Stadion Gelora Kie Raha, sebagai Markas Malut United FC, yang hingga saat ini belum bisa dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan. “Kami masih terus berkomunikasi dengan pihak pemkot soal stadion Gelora Kieraha. Selain itu juga kami mulai merekrut pelatih, direktur teknik klub, asisten pelatih dan para pemain,” katanya.
Sementara itu, Asisten Manager Malut United FC, Asgar Saleh menambahkan, tujuan pembentukan klub Malut United FC tujuan utamanya adalah untuk membangkit kembali gairah persepakbolaan di kalangan generasi muda dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya.
“Dalam inventarisasi Malut United FC, saat ini ada lebih kurang 50 orang pemain sepakbola asal Maluku Utara, yang bermain di berbagai klub, baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga,” katanya. Seraya menambahkan ada beberapa pemain lokal yang berkiprah di liga 1 maupun 2 yang sudah dikontrak,” katanya. (red)
