Muhlis Usman : PT Harita Group Sebagai Penompang Ekonomi Negara dan Masyarakat

Duazona, Halsel – Muhlis Usman (Ketua PC PMII Halsel 2019-2021) Telah kita ketahui bersama bahwa negara Indonesia salah satu penghasil (Sumber Daya Alam SDA) yang melimpah ruah mulai dari Ikan, Kayu dan Bukan Kayu, Emas, Nikel, Rempah rempah dan ikan. Menariknya SDA dibelahan Dunia selain Emas, dan rempah rempah, nikel menjadi salah satu incaran dari seluruh belahan negara. Yang mana nikel di Indonesia telah dikelolah dari berbagai macam Industri yang hadir di dataran Sulawesi dan Maluku Utara.

Tentu kita semua tahu terkait metode cara pengambilan Nikel yang dilakukan oleh pihak Industri pasti sama dengan cara menghadirkan Alat Berat yang melakukan perambahan hutan dengan memperhatikan Aspek Lingkungan Darat, Laut dan Udara.
Yang tentu ini menjadi perhatian besar dari seluruh lapisan masyarakat, dimana kehadiran Industri bisa menjadi barometer sebagai bagian penompan ekonomi negara dan Masyarakat.

Muhlis Usman (Ketua PC PMII Halsel 2019-2021) menyayangkan dengan salah satu Lembaga dari luar Indonesia kini melontarkan Opini Negatif dimana PT Harita Group telah mengelola nikel dengan tidak secara baik. Padahal ada lembaga Audit Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) sebagai lembaga terpercaya yang melakukan Audit semua di semua Industri Pertambangan setiap tahun melihat langsung aktifitas pertambangan industri tersebut ketika menambang. Dan juga sebagai lembaga terpercaya di Dunia untuk menilai langsung aktifitas pertambangan yang ada di Indonesia, dengan memperhatikan Aspek Lingkungan yang ada di Sulawesi dan Maluku Utara.

Namun sangat disayangkan berita Hilirisasi Industri Nikel Yang ada di dataran Sulewesi dan Maluku Utara hanya Industri PT Harita Groublah seakan tidak betul dalam melakukan aktifitas pertambangan. dan juga tidak melihat langsung dilapangan langsung mebuat opini liar dan tidak benar.

Muhlis Usman (Ketua PMII Halsel 2019-2021) mengaskan telah kita ketahui Industri PT Harita Groub dengan keterbukaannya telah melakukan upaya pertambangan yang ideal dengan melihat aspek lingkungan berkelanjutan, serta melibatkan para pemangku pelaku ekonomi diwilayah lingkar tambang dan menyerap banyak Tenaga Kerja Lokal.

Oleh Karena, Sangat Heran kalau asas metodologi setiap industri pertambangan nikel yang ada di Indonesia itu sama tapi hanya PT Harita Groublah yang dinilai menambang tidak memperhatikan Aspek Lingkungan, padahal banyak sekali Hilirisasi Industri yang ada di Indonesia pada khususnya Maluku Utara. maka dari itu mari sama-sama kita semua saling mendukung bahwa kepentingan Industri nikel untuk kekuatan ekonomi Negara dan masyarakat, dan juga kita semua jangan opini yang negatif dan tidak adil, yang ujung-ujungnya menghancurkan kekuatan Ekonomi Negara dan Masyarakat dengan dengan tujuan hanya kepada Industri Nikel PT Harita Group semata.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *