DUAZONA.COM, WEDA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Halteng, melakukan penertiban harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax tingkat pengecer di Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda Utara.
Kepala Bagian Ekbang Nurlela Samad mengatakan, ini dilakukan sehingga masyarakat mendapatkan harga jual minyak yang sesuai. “Ada laporan masyarakat bahwa harga jual minyak di Weda Tengah dan Weda Utara sangat mahal, sehingga kami turun sidak,” kata Nurlela.
Nurlela mengatakan, hasil penelusurannya di lapangan, menemukan harga jual minyak di pengecer bervariasi, ada yang jual 25 ribu per liter, 30 ribu per liter, bahkan 40 ribu untuk ukuran 1,5 liter.
Dirinya mengaku, pihaknya langsung mengintruksikan kepada para pengecer untuk menjual minyak dengan harga per liter Rp 17 ribu. Meski begitu ia mengaku, untuk harga eceran tertinggi (HET) di Kabupaten Halmahera Tengah belum ada. “Untuk HET sehari dua baru kita terbitkan,” katanya.
Untuk dirinya juga meminta kepada Perthasop di Lelilef dan Desa Gemaf untuk melakukan pelayan setiap saat sehingga masyarakat mudah mendapatkan minyak,” jadi minyak ini tidak langkah, di SPBU dan pertshop minyak selalu ada.
Nurlela mengaku, pengendara dibiasakan dengan mengisi BBM di pengecer, sehingga mereka mengaku BBM langka sebab ditingkat pengecer tidak ada. “Perbiasakan isi minyak di SPBU dan pertshop, sebab minyak selalu tersedia,” akunya. (red)