Plafon Kantor Bupati Halteng Ambruk

Plafon Kantor Bupati Halteng Yang Rusak. (Foto : Istimewa)

DUAZONA.COM, WEDA – Aparatur Sipil Negara dilantai dua kantor Bupati Kabupaten Halmahera Tengah, Kamis (2/2/2023) kemarin panik dan berlari keluar ruangan. Kepanikan para abdi negara ini diduga ada perkelahian, namun ketika keluar ruangan ternyata bunyi tersebut berasal dari plafon di depan ruang rapat bupati ambruk.

“Tong kira baribut tu karena orang bakulai, padahal lari kaluar tu ternyata bunyi tersebut karena plafon jatong,” kata salah satu ASN saat ditemui di kantor bupati kemarin.

Sementara salah seorang warga yang saat itu berada di kantor tersebut mengatakan, ambruknya plafon diduga rembesan air hujan dari atap yang bocor. “Mungkin karena atap bocor dan lolos masuk basahi plafon, sebab gipsum tidak bisa kena air, kalau so basah maka tidak akan bertahan lama,” ujar warga.

Warga tersebut mengatakan, sebelum mengerjakan plafon, pihak rekanan harus lebih dulu mengecek atap, sebab kalau plafon dikerjakan dan atap bocor maka pekerjakan tersebut sia – sia, karena pasti rusak apabila musim penghujan.

“Jadi, bagian atap juga harus dicek, kalau bocor segera diperbaiki sebelum mengerjakan plafon, kalau tidak mnaka plafon tidak bertahan lama, apalagi saat ini musim hujan,” akunya.

Informasi yang dihimpun media menyebutkan, proyek rehab plafon lantai dua kantor bupati melekat pada Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Halteng, dikerjakan pada tahun 2021, namun di akhir tahun 2022 kembali direhab, sebab tergenang air. Dan Kamis kemarin sebagian plafon ambruk. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *