Duazona,,Halsel – Dalam rangka menindaklanjuti arahan Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin terkait peningkatan kedisiplinan aparatur desa, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) M. Zaki Abd Wahab mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kepala desa (Kades) se-Halmahera Selatan.Jumat/16/05/2025.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Aula Kantor Bupati, Jumat (16/5/2025), Zaki menekankan bahwa seluruh Kades wajib mengenakan atribut dan seragam resmi saat berurusan di kabupaten, khususnya ketika mendatangi kantor-kantor pemerintahan.
“Kedisiplinan dimulai dari penampilan. Semua kepala desa wajib mengenakan seragam resmi saat berurusan, karena itu menunjukkan profesionalisme,” tegas Zaki.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kades dilarang berlama-lama tinggal di ibu kota kabupaten. Maksimal waktu tinggal yang diizinkan hanya 10 hari. Pembatasan ini, menurut Zaki, bertujuan untuk mencegah penumpukan aktivitas yang tidak perlu di Labuha dan memastikan roda pemerintahan desa tetap berjalan efektif.
“Kades yang kedapatan berada lebih dari 10 hari di Labuha akan kami tindak. Kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan hal ini,” ujarnya tegas.
Zaki juga menyoroti keberadaan sejumlah Kades yang tinggal menetap di Labuha dan meninggalkan tanggung jawab mereka di desa. Untuk itu, DPMD bersama tim akan melakukan pendataan dan penertiban terhadap tempat tinggal para Kades di wilayah kota.
Dalam kesempatan itu, Zaki turut menyampaikan keprihatinan terhadap banyaknya desa yang tertinggal dalam urusan administrasi dan pelaporan keuangan. Sejumlah laporan bahkan menumpuk sejak beberapa tahun lalu.
“Sudah terlalu lama dibiarkan. Mulai tahun ini, administrasi desa harus dibenahi secara total. Kami akan pantau langsung,” katanya.
Ia mengajak seluruh Kades untuk mematuhi kebijakan yang telah dirumuskan bersama Bupati dan Wakil Bupati demi menciptakan tata kelola desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Ini bukan sekadar arahan, tapi komitmen kita bersama untuk memperbaiki wajah pemerintahan desa di Halmahera Selatan. Disiplin harus jadi budaya,” tutup Zaki.
Kegiatan Bimtek Siskeudes yang diikuti seluruh kepala desa se-Halmahera Selatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, didampingi Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pengelolaan keuangan desa di seluruh wilayah kabupaten.(Limpo)
