Ratusan Bibit Manggrove di Tanam di Muara Kali Naul desa Kao

Duazona.com, TOBELO – Ratusan bibit mangrove (bakau) dilakukan penanaman di kawasan ekosistem esensial muara kali naul, Desa Kao, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Hal tersebut dilakukan

sehari sebelum puncak Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tahun 2023 yang diperingati tanggal 5 juni. Dimana untuk di Malut  PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) ditunjuk langsung sebagai tuan rumah untuk melaksanakan momentum ini.

Dimana dalam penanaman mangrove ini sendiri pada minggu (4/6) sebelumnya dihadiri langsungKepala Tehnik Tambang dan General manager Operation (KTT/OP) PTNHM, Rara Dodo Lawolo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemprov Maluku Utara, Fachrudin Tukuboya, ST., MM, para manager, kontraktor dan karyawan PTNHM, Camat Kao, Leomena Aralaha, Kapolsek Kao, Ipda. Miftah I. Saleh, Danpos Satgas Yonarhanud 3/YBY, Letda Arh. Dadan Haidir, Kasi Humas Polres Halut, Iptu. Kolombus (Ka PAM PTNHM), serta para Kades, tokoh adat, agama, tokoh masyarakat se-Kecamatan Kao,

KTT/GM Operation, PTNHM, Rara Dodo Lawolo menyebutkan bahwa penanaman mangrove akan terus berkelanjutan hingga memberikan manfaat besar bagi anak cucu kedepannya, dan bukan sebagai seremonial semata. Pihak PT NHM juga memberikan apresiasi yang besar terhadap kepada Pemprov Maluku Utara dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sudah memberikan kepercayaan kepada PTNHM sebagai bagian penting dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia tahun 2023. “Seluruh manajemen site dan jajaran direksi lanjutnya, Bapak Haji Robert Nitiyudo Wachjo telah menitipkan salam pada para tamu undangan yang hadir, terlebih khususnya masyarakat Kao bahwa NHM terima baik menyelenggarakan hajatan internasional tersebut. Apalagi semua dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dipaparkan, bahwa PTNHM dalam operasional di pertambangan terus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan menjaga ekosistem dalam lingkungan pertambangan.  “Kami dalam pengolahan emas terus berupaya menggunakan zat-zat yang tentunya tidak membahayakan lingkungan . Kami tidak menggunakan mercury yang dapat mencemari lingkungan dan tidak terakomolasi baik biota kecil, besar hingga pada manusia,”ungkapnya.

Disamping itu, dijelaskannya, PTNHM telah meresmikan koperasi Tambang Rakyat Gosowong (TRG) yang mana selain kesejahteraan masyarakat juga menjaga lingkungan. “Sebelumnya untuk pertambangan yang tidak dikontrol, penambang menggunakan mercury, namun kini materialnya diolah langsung oleh PTNHM sehingga di lingkar tambang terbebas dari mercury,” Ucapnya.

Sementara Kepala DLH Malut, Fachrudin Tukuboya memberikan apresiasi bagi PTNHM atas kegiatan penanaman mangrove, dimana kegiatan penanaman mangrove sendiri akan memiliki manfaat besar bagi generasi kedepan.(gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *