DUAZONA.COM, SOFIFI – Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir menanggapi terkait perencanaan defisit Rp 2,5 triliun pada APBD tahun 2024.
“Jadi merancang Rp 2,5 triliun itu di dokumen RAPBD 2024 adalah untuk full kegiatan tambahan tahun 2024,” ucap Samsuddin, Minggu (17/12/2023).
Menurutnya, perancangan dipakai harus sebesar begitu, karena pihaknya masih memakai RKA sebelumnya, sehingga tidak mungkin Pemprov Malut harus defisit sebesar itu.
“Tak mungkin besar begitu nanti akan bermasalah,” ujarnya.
Lanjutnya, bahkan dari angka defisit tersebut akan mencoba mengurai dan menghilangkan program yang tak prioritas di 2024 nanti, sehingga saat ini pihaknya sudah turunkan sampai di angka Rp 1,31 triliun.
“Dari menurun tersebut kita akan memasang angka-angka agar defisit ini bisa nol, namun dengan catatan akan kami lihat lagi jika dalam pembahasan APBD 2024 ada proyek yang diangka Rp 70 miliar,” jelasnya
“Dan bisa dikurangi sampai Rp 20 miliar maka terjadi penghematan, sehingga defisit itu bisa tambah turun,” tutupnya.(cl)