DUAZONA.COM, WEDA – Direktur PT. Smart Marsindo, Shanty Alda Nathalia sangat terpukul dengan kematin Muhammad Resky, seorang penderita Cerebral Palsy asal Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Reski dinyatakan meninggal dunia di RS Hermina Bekasi. Penyakit yang diderita Resky diduga diperparah oleh faktor kekurangan gizi atau stunting yang dia alami.
Resky dinyatakan menderita Cerebral Palsy sejak umur 3 tahun. Penyakit ini membuat tumbuh kembang Resky terganggu. Segala pengobatan telah coba dilakukan namun kondisi Resky tidak kunjung membaik.
Risau dengan kondisi ini, Shanty Alda Nathalia selaku Direktur PT. Smart Marsindo sekaligus seorang aktivis sosial memutuskan untuk membantu dan merujuk Resky ke RS Hermina Kota Bekasi.
Dokter menyatakan bahwa pengobatan Resky sulit karena juga menderita stunting, atau kekurangan gizi.
Meski sempat membaik bahkan berat badannya juga naik 6 Kg, namun nyawa Resky tidak bisa ditolong setelah mengalami dehidrasi akibat diare dan muntaber akut.
Menurut Shanty, kematian Resky harus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa cerebral palsy dan stunting sangat mengancam jiwa anak-anak. “Deteksi dini terhadap penyakit, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting harus terus dilakukan,” katanya. (red)
Berikut Kronologisnya.
* 8 Agustus 2023 Masuk RS Hermina Bekasi.
* 29 Agustus 2023 Dirujuk ke RSCM Cipto Mangunkusumo Jakarta.
* 13 September 2023 Rawat Jalan.
* 7 Oktober 2023 Masuk RS Hermina karena kondisi Kritis.
* 8 Oktober 2023 Meninggal Dunia.
Muhamad Risky meinggal dengan usia 5 tahun 8 bulan.